“Mendapatkan seorang pelanggan bukanlah pekerjaan mudah, Anda harus merawat pelanggan dengan sepenuh hati.”~Djajendra

Jangan membuang pelanggan dengan mudah. Jangan mudah menyerah jika ada kesulitan dalam hubungan dengan pelanggan. Mendapatkan seorang pelanggan bukanlah pekerjaan yang mudah. Anda harus meyakinkan pelanggan dan membangun hubungan yang baik agar pelanggan percaya kepada bisnis Anda. Ketika Anda merasa pelanggan tidak menyenangkan, perbaiki diri Anda agar merasa senang dengan pelanggan. Kendalikan diri dan selalu menjadi rendah hati dalam menjaga hubungan dengan pelanggan. Jangan mudah menyerah jika ada kesulitan dalam hubungan dengan pelanggan. Jadilah pemenang yang mampu memenangi semua situasi sulit dengan pelanggan, tetap menjaga kesetiaan pelanggan kepada pelayanan yang Anda berikan.
Pelanggan yang buruk tidak boleh berakhir di tempat
pembuangan. Semua yang Anda buang akan kembali kepada Anda untuk mengurangi
keberhasilan bisnis Anda. Rawat dan temukan cara untuk menolong pelanggan yang
sudah buruk di persepsi Anda. Pelayanan pelanggan tidak terbatas pada untung
dan rugi, tetapi kepada upaya Anda untuk memberikan kemudahan dan kebahagiaan
bagi pelanggan. Hargai pelanggan yang sudah berbisnis sekian lama dengan Anda.
Miliki komitmen untuk menolong pelanggan, bukan membangun mentalitas membuang
pelanggan. Diperlukan kesadaran dan kecerdasan emosional dari diri Anda agar
strategi bisnis yang merawat pelanggan dalam hubungan jangka panjang dapat
terwujud. Jadilah pribadi yang memiliki pengertian dan pemahaman yang lebih
baik tentang realitas orang lain. Pahami emosi dan pola pikir diri sendiri,
sehingga Anda dapat memiliki empati dan merespons pelanggan dari kemurahan hati
Anda.
Dalam dunia bisnis tidak ada musuh, semua pemangku
kepentingan menginginkan hubungan yang berkualitas dan saling menguntungkan.
Hubungan yang positif hanya dapat dihasilkan oleh pikiran dan emosi yang
positif. Belajar dan berlatih untuk meningkatkan kualitas sopan santun pribadi,
serta belajar keterampilan untuk mewujudkan hubungan yang baik dengan pelanggan
menjadi prioritas dalam bisnis. Membangun cara berpikir yang membiarkan harmoni
dan hubungan baik dengan pelanggan adalah prioritas. Ketika harmoni sudah
menjadi prioritas dan tidak lagi mencari siapa benar atau siapa yang salah,
maka hubungan baik dapat dipertahankan untuk selamanya. Tidak penting membahas
kesalahan pelanggan. Perilaku mencari-cari kesalahan pelanggan hanya akan
merusak kualitas pelayanan Anda, juga akan merusak kedamaian momen ini.
Menumbuhkan energi positif di dalam diri, sehingga Anda memiliki argumen yang
tumbuh dari empati dan kecerdasan emosional untuk menjaga hubungan baik dengan
pelanggan. Sangat tidak penting bagi siapa pun untuk menjadi benar terhadap
pelanggan. Bisnis Anda membutuhkan pelanggan dan pelanggan sudah masuk ke dalam
bisnis Anda, mengapa harus mencari siapa yang benar, bukankah sifat bisnis
murni mencari keuntungan melalui pelayanan yang sopan dan berkualitas?
Ketika ada masalah dengan pelanggan tidak perlu melarikan
diri dari masalah tersebut, hadapi dengan niat untuk menemukan solusi terbaik.
Hadapi dengan sikap ceria dan damai. Hubungan dengan pelanggan adalah hubungan
jangka panjang, berikan pengalaman dan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Jika
muncul konflik dengan pelanggan, maka fokus untuk menenangkan batin dan
pikiran. Dengarkan akal sehat dan biarkan emosi menjadi lebih rileks. Coba
tempatkan diri Anda sebagai pelanggan yang menimbulkan masalah bagi Anda.
Mulailah berhenti menghakimi pelanggan dan mendengarkan sudut pandang
pelanggan. Berhentilah sejenak dalam melihat kekurangan dan kesalahan
pelanggan, cobalah untuk mengerti. Miliki pengertian bahwa dengan niat baik dan
jika dikomunikasikan dengan kata-kata positif, kebaikan dapat ditemukan untuk
Anda dan pelanggan.
Ketika hubungan semakin memburuk dan muncul ketegangan,
cobalah untuk mengerti dan mencintai pelanggan dengan lebih keras lagi.
Pelanggan bukan musuh Anda, tetapi orang-orang yang memberi kehidupan ekonomi
dan karir yang cemerlang bagi masa depan Anda. Oleh karena itu, jangan membuat
hubungan menjadi lebih buruk dengan pelanggan, lebih baik Anda mengalah sedikit
dan memberi kemudahan bagi pelanggan. Tidak ada salahnya dengan ketegangan,
tetapi sebagai orang yang sedang berbisnis haruslah fokus untuk mendapatkan
sebanyak mungkin pelanggan. Ketegangan dan konflik adalah sebuah peringatan
bagi diri sendiri untuk merubah diri menjadi lebih baik. Daripada mengharapkan
pelanggan berubah sesuai keinginan Anda, cobalah untuk melihat kebaikan apa
yang dapat Anda lakukan untuk pelanggan. Tingkatkan kesadaran di dalam diri
untuk selalu memiliki sikap, pikiran, emosi, dan kata-kata yang Anda ucapkan
bersumber dari kebaikan dan empati yang mendalam.
Komunikasi yang etis dan sopan santun harus mampu Anda
praktikkan dalam hubungan dengan pelanggan. Dengarkan dengan bijak dan
berbicara dengan bahasa yang santun. Semua ini membutuhkan kondisi batin yang
tenang, pikiran yang tenang, emosi yang cerdas, sehingga ucapan juga akan
tenang bersama kata-kata positif. Kembangkan cara Anda berbicara sehingga suara
Anda mengalir untuk menyejukkan hati pendengar. Hubungan yang buruk dapat
diatasi dengan cara yang menenangkan tanpa kekerasan atau keunggulan. Pelanggan
akan senang mendengarkan Anda ketika Anda berbicara dengan nada positif dan
kata-kata positif. Untuk melakukan ini semua dengan baik, Anda harus
mempraktikkan untuk memikirkan kembali hal-hal yang mengacaukan pikiran Anda.
Setiap hari, luangkan waktu untuk melihat atau merasakan orang-orang yang
menyakiti Anda dengan empati dan rasa cinta. Merasa kasihan kepada mereka yang
menerima perilaku buruk dan kata-kata negatif, yang Anda gunakan untuk
menyakiti orang lain. Anda Tidak perlu merasa bersalah, tetapi berjanji kepada
diri sendiri untuk menggunakan perilaku dan kata-kata yang membahagiakan hati
orang lain.
Untuk mengundang Djajendra hubungi: 0812 1318 8899/ email: admin@djajendra-motivator.com